Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia

 

UIHwarangJPG

 

안녕하세요!

Halo semua!

Nah kali ini, saya ingin memperkenalkan program studi tercinta, yang saat ini gua sedang menempuh pendidikan tinggi di prodi ini, Bahasa dan Kebudayaan Korea di Universitas Indonesia atau biasa disingkat BKK UI.

BKK UI merupakan prodi yang termuda di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (biasa disingkat FIB) UI. Prodi ini diresmikan pada tahun 2006. Walaupun begitu, ternyata peminat prodi ini sangat tinggi, bahkan setiap tahunnya, prodi BKK UI ada di peringkat 5 besar prodi dengan peminat tertinggi se-FIB UI. Nah, kenapa bisa begitu? Well, mungkin dengan masih besarnya minat anak-anak muda sekarang terhadap budaya populer Korea membuat mereka tertarik belajar di sini. Eits, Tapi tidak semua mahasiswa prodi ini suka atau tahu soal Korea, loh! Ada yang memang melihat kesempatan kerja yang luas untuk lulusan prodi ini, ada juga yang memang mencari jalan lain menggapai impiannya, dan ada juga sih yang benar-benar kecebur saat masuk prodi ini, hahaha. Namun, pada akhirnya semuanya bahagia masuk prodi ini, kok.

Nah banyak nih yang bertanya, “Belajar apa aja sih Kak di prodi BKK UI? Apa cuma bahasa Korea aja? Mending les aja kalo begitu, mah!”

Eits, Jangan salah! Kita memang belajar bahasa Korea di sini. Namun, yang membedakan kita dari tempat les bahasa asing adalah kita benar-benar mendalami segala aspek yang dimiliki Negeri Ginseng ini. Di BKK UI kita akan belajar bahasa, kebudayaan, sejarah, sastra, dan bahkan sampai ke korespondensi bahasa Korea. Buat apa sih hal-hal tersebut? Nah, hal-hal tersebut akan sangat membantu kalian yang ingin bekerja di perusahaan Korea. Kenapa? Karena, kita akan terhindar dari rasa culture shock jika nanti bekerja di perusahaan Korea. Karena budaya perusahaan Korea dan perusahaan Indonesia itu sangat amat berbeda. Oleh karena itu, kita akan dipersiapkan sematang-matangnya di prodi ini.

“Terus belajar sastra sama sejarah Korea buat apa, Kak?”

Well, sejujurnya pelajaran ini penting buat kalian yang awalnya mau masuk HI tapi akhirnya nyemplung di prodi ini, khususnya yang ingin jadi diplomat . Dengan mempelajari sastra dan sejarah Korea, secara tidak langsung kita juga akan belajar mengenai karakteristik bangsa Korea. Dengan sastra, kita dapat mengetahui bagaimana sih karakter orang Korea secara umum. Dengan sejarah Korea, kita bisa tahu apa saja yang sudah bangsa Korea lewati sejak zaman dahulu hingga sekarang. Hal-hal itu dapat juga berguna dalam strategi kita untuk berdiplomasi dengan mereka. Betul, kan? Selain itu, pelajaran-pelajaran seperti ini juga mempersiapkan kalian yang ingin menekuni dunia akademisi di masa depan nanti. Mungkin saja ada yang memiliki cita-cita mulia menjadi seorang dosen atau guru, kan?

“Oh gitu, ya. Terus kalau mau masuk prodi ini harus bisa bahasa Korea dulu dong, Kak?”

Wah, ini juga yang paling banyak ditanyakan nih. Bagi kalian yang belum bisa SAMA SEKALI bahasa Korea dan memiliki keinginan besar untuk masuk prodi ini, hal itu SANGAT BISA. Prodi BKK UI tidak mengharuskan mahasiswa barunya untuk bisa langsung berbahasa Korea. Kalian akan belajar bahasa Korea mulai dari nol. Bahkan, untuk mereka yang sudah jago berbahasa Korea harus tetap belajar dari dasar sekali di semester 1. Jadi tidak perlu takut untuk masuk prodi ini walaupun kalian belum bisa bahasa Korea, ya.

“Di prodi BKK UI ini ada beasiswa ke Koreanya gak, Kak?”

Alhamdulillah, Prodi BKK UI punya beberapa beasiswa ke Korea dengan sistem Exchange Student, jadi bukan dalam bentuk beasiswa penuh. Nah, exchange student yang rutin dilakukan oleh prodi ini ada satu, yaitu dengan Yonsei University. Beasiswa ini akan memilih satu mahasiswa setiap tahunnya untuk dikirim ke Yonsei dan menjadi mahasiswa pertukaran di sana selama satu tahun penuh. Selain pertukaran dengan Yonsei, biasanya akan ada program pertukaran lain yang sifatnya dadakan dan hanya dalam waktu bulanan saja. Namun, hal itu sudah cukup lumayan kok. Kapan lagi coba ke Korea satu sampai dua bulan, gratis, makan dikasih, plus asrama lagi. Paling tidak kalian sudah bisa merasakan jadi mahasiswa di sana walau hanya beberapa bulan saja, kan? Hahaha.

Nah, untuk beasiswa penuh jenjang S1, S2, S3, dan beasiswa lainnya, bisa kalian cari infonya sendiri lewat mesin pencarian di internet. Yang saya tahu itu adalah beasiswa pemerintah Korea Selatan atau biasa disebut KGSP. Nah, KGSP ini persaingannya sangat amat ketat, loh! Untuk setiap negara di setiap jenjang pendidikan, biasanya hanya akan dipilih 1 atau 2 orang saja. Namun jangan takut, karena universitas-universitas di Korea juga banyak menawarkan beasiswa, loh! Walau biasanya bukan beasiswa penuh, namun penawarannya kadang sangat menggiurkan untuk dicoba, hehehe.

“Nah! Sekarang setelah lulus dari prodi ini, ,memangnya bisa kerja apa saja?”

Beuh, ini nih hal yang bisa bikin siswa-siswa yang mau masuk prodi ini galau dan ragu, hahaha. Pekerjaan!

Jika berbicara soal pekerjaan, sebenarnya sastra asing merupakan prodi yang fleksibel. Namun, jika mau dilihat dari prospeknya tanpa menghiraukan kefleksibelan sastra, kalian dapat memilih jalan menjadi guru bahasa asing, dosen, wirausahawan, pekerja di perusahaan Korea, penerjemah, interpreter, jurnalis, dan staf Kementrian Luar Negeri atau diplomat. Nah, hal-hal tersebut bisa dijadikan pekerjaan masa depan para lulusan sastra. Skill tambahan memang diperlukan di beberapa bidang, seperti jurnalis dan diplomat. Namun, hal tersebut kamu bisa cicil sendiri secara mandiri semenjak masuk perkuliahan nantinya. Ingat ada perpustakaan! Mulai baca-baca buku di perpus Dek pas udah kuliah! Hahaha.

Nah, pekerjaan yang paling prestise untuk lulusan sastra asing menurut saya pribadi itu adalah interpreter. Apa sih interpreter itu? Interpreter adalah penerjemah lisan. Jika kalian biasa liat Jokowi pidato dengan bahasa Indonesia lalu diterjemahin oleh orang lain ke bahasa Inggris secara langsung setelah Jokowi selesai ngomong beberapa kata atau setelah beliau menyelesaikan beberapa kalimat, nah itulah interpreter. Kenapa bisa saya bilang prestise? Karena gajinya woy gede banget! Gaji interpreter ini gak dibayar bulanan melainkan per-acara, loh! Nah, jika sudah menjadi interpreter yang baik dan profesional bersertifikat, kalian tidak butuh lagi cari pekerjaan, pekerjaan yang akan mencari kalian! Makanya, saya bisa bilang ini prestise. Jadi, tidak usah ragu lagi, ya.

“Wah bagus juga nih kayaknya prodi BKK UI. Yah, tapikan kuliah di UI mahal… Mana mampu saya mah.”

Eits! Kata siapa mahal? Universitas Indonesia sendiri memiliki BOP-B atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan. Melalui BOP-B ini biaya kuliah persemester kalian akan disesuaikan dengan keadaan ekonomi keluarga kalian. Biayanya sendiri berkisar dari Rp. 250,000 sampai dengan Rp. 7,000,000/semester. Untuk mendapatkan hal tersebut, ada beberapa berkas yang harus dikumpulkan. Untuk kalian yang tinggal di luar kota juga tidak perlu takut karena berkas-berkas yang dibutuhkan bisa kalian kirim lewat pos. Jadi tidak perlu takut untuk kuliah di BKK UI ataupun di UI, ya! Universitas Indonesia pun juga bertekad bahwa tidak ada mahasiswanya yang dikeluarkan (D.O) karena masalah finansial. Mau tahu lebih lanjut mengenai biaya kuliah di UI? Bisa coba klik dan baca tulisan ini.

커피

Nah, itu saja perkenalan singkat saya tentang prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia. Untuk kalian yang mau banget masuk prodi ini, ayo semangat untuk terus belajar dan berusaha agar kalian bisa menembusnya. Untuk yang masih ragu, (huft masih saja dah ragu, hahaha) ayo jangan ragu lagi. Kalau kalian masih ingin tanya-tanya tentang BKK UI, kalian bisa tanya di Ask.fm Hwarang FIB UI (di sini), kakak-kakak di sana dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kalian dan akan menghilangkan keraguan kalian! Hehehe.

Segitu saja tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian yang ingin lebih mengenal prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI!

안뇽!

17 thoughts on “Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia

  1. hai kak… kalo boleh tau dulu kakak sendiri masuk bkkui melalui jalur apa kak?
    snmptn/sbmptn/mandiri? oh ya kak.. kalo boleh tau.. setau kakak peluang buat masuk ui rata” lebih banyak peluang di simak ui atau snmptn/sbmptn ?
    makasih kak..

    • Halo selly!
      Iya, gua dulu diterima di BKK UI lewat jalur SBMPTN. Nah untuk tahun ini, Kuota untuk SBMPTN ditambahkan oleh pihak UI nih, jadi bisa gua bilang kesempatan masuk UI bisa lebih besar di jalur SBMPTN tersebut. Tapi kalau kamu pengen banget masuk UI, gua saranin lu mencoba semua jalur masuk yang ditawarkan oleh UI agar kesempatan lu lebih besar hehehe

    • Halo!
      Iya kalo di SBMPTN itu, BKK masuk ke dalam Soshum. Jadi tesnya ada TPA (psikologis, matematika, b. indo, b.inggris) dan soshum (sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi)

  2. Hi kak! Aku mau tanya, jurusan aku di sma kan ipa, trus kalo mau ambil jurusan ini peluang nya sesuai jurusan smanya ngga?? Trus gimana yaa nilai akademik aku tuh di rata-rata, mau masuk ui juga jadi minder gini:(

    • Halo Nabila,
      Maaf baru balas komentar kamu, ya. Oke, pertama jurusan IPA itu adalah jurusan yang fleksibel. Jadi untuk kuliah kamu diperbolehkan cross-major atau ambil jurusan yang bukan IPA, terutama saat SNMPTN. Nah, sebenarnya kesempatan kamu masuk ke jurusan ini cukup besar. Tapi saya beritahu aja kalau biasanya, untuk SNMPTN atau jalur undangan, cuma sekitar satu atau dua orang aja dari jurusan IPA yang diterima di BKK UI karena mereka akan mendahulukan jurusan Bahasa dan IPS terlebih dahulu. Nah, jika kamu mau banget kuliah di BKK UI, kamu bisa mulai persiapin jalur tulisnya aja. FYI jalur tulis di UI itu menyerap sekitar 80% mahasiswa baru pertahunnya. Jadi jangan pesimis dan semangat~

    • Halo Nadira,
      Maaf ya baru sempat balas komentar kamu. Iya, jadi untuk anak SMK juga sangat memungkinkan kok untuk masuk ke BKK UI. Nah tapi mungkin kamu harus belajar lebih giat lagi karena harus mengejar ujian tulis. Saya kurang paham untuk pilihan jurusan SNMPTN di dua tahun belakangan tetapi setahu saya untuk SMK tidak bisa memilih BKK UI di jalur undangannya dan harus berjuang di jalur tulis. Jadi kemungkinan kamu juga besar kok untuk masuk jurusan ini hanya saya harus berjuang di jalur tulis. Pesan saya jangan pesimis. Saya dulu SMAnya Madrasah dan jurusan Bahasa lagi. Tapi saya berusaha belajar pelajaran Soshum untuk masuk BKK UI dan Alhamdulillah diterima. Jadi semangat belajar ya~

  3. Hi kak…
    Aku punya pertanyaan/
    Kalau aku lulus untuk ikut seleksi snmptn (Amin) aku rencana mau ambil prodi BKKUI ini, tapi untuk biaya kuliah (semester) aku termasuk golongan yang kurang mampu. Nah rencananya aku mau ikut program bidikmisi, untuk membantu keperluan biaya kuliah nantinya.
    Kira-kira prodi ini, untuk dijalur snmptn bisa ikut bidikmisi gak?? maksudnya bisa terima siswa yang ikut program bidikmisi ini???

    Itu aja kak.
    Makasih….

    • Halo, maaf baru membalas ya.
      Iya, jadi untuk info kalian bahwa bagi mahasiswa yang lulus masuk UI lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN itu dapat mendaftar ke Bidikmisi. Nah, namun biasanya Bidikmisi itu harus mendaftar dari SMA adik. Jadi sebenarnya kamu harus tanya dulu ke bagian BK kamu jika mau mendaftar Bidikmisi bagaimana saat naik ke kelas 12. Tapi jangan khawatir, UI memiliki program BOP-B, singkatan dan Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan, yang mana biaya kuliah persemester kamu dapat disesuaikan dengan kemampuan orang tua kamu. Biaya persemester kamu bisa aja cuma 250rb sampai 6 juta/persemesternya. Selain itu, di UI itu banyak sekali beasiswa yang bisa kamu ikuti, apalagi kalau kamu mahasiswa reguler alias yang lulus lewat jalur SNMPTN atau SBMPTN. So, jangan khawatir dan semangat terus~

  4. Kk, aku sekarang dilemah mau milih jurusan apa, tapi yg jelas jurusan bahasa dan kebudayaan korea akan ku ambil.
    Tapi masalahnya, aku takut dgn persyaratan masuk jurusan ini kk, sebab aku nggak menguasai bahasa asing?
    Kalo boleh nanya kk, apa2 aja persyaratannya kk?

    • Halo, maaf baru membalas ya.
      Persyaratan masuk BKK UI itu adalah lulus seleksi masuk perguruan tinggi yaitu salah satu dari SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI, atau PPKB UI. Nah, untuk persyaratannya bisa kamu lihat sendiri deh di web masing-masing seleksi. Yang pasti jika kamu nggak bisa bahasa Korea pasti di jurusan ini akan diajari dari awal. So semangat terus dan tetap optimis ya~

    • Halo Dina,
      Hmm, dulu saya belajar SBMPTN memakai Zenius karena memang saya dulu jurusannya Bahasa di SMA jadi harus belajar SosHum lewat paket Zenius ini. Belajarnya sendiri saya lakukan 5 hari dalam seminggu. Saya sisakan 2 harinya untuk istirahat hehehe. Dan saya dulu fokus di Zenius saja. Paling mengerjakan soal dari Bank soal SBMPTN yang saya beli di gramedia beberapa kali saja.
      Yang pasti, jika kalian baru naik SMA kelas 3, saya sangat menyarankan jangan terlalu berharap dengan SNMPTN atau jalur Undangan sehingga kalian gak belajar SBMPTN. Yang harus kalian lakukan adalah persiapkan SBMPTN jauh-jauh hari jadi saat kalian menerima kabar buruk dari SNMPTN, kalian sudah siap menghadapi jalur tulis.
      Mungkin itu saja ya.

Leave a comment